Selasa, 30 April 2013

langkah sistem operasi linux (ubuntu)



1.     Sediakan cd installer Ubuntu 11.04
2.     Saya sarankan minimal hardware adalah 1 gb RAM ruang diskspace 20 gb
3.     Nyalakan PC / Laptop Anda yang akan diinstal dengan Ubuntu 11.04, masukkan CD Installer Ubuntu 11.04 ke dalam CD/DVD ROM, dan pastikan first boot pada settingan BIOS adalahCD/DVD ROM.
4.     Tunggu proses booting yang berlangsung dari CD, hingga muncul tampilan seperti gambar di atas. Jika Anda ingin mencoba Desktop Ubuntu 11.04 klik tombol Try Ubuntu, karena kita ingin menginstal langsung, maka pilih / klik tombol Install Ubuntu.
5.     Preparing to install Ubuntu, Akan muncul informasi mengenai persiapan untuk menginstall Ubuntu, yaitu size harddisk untuk Ubuntu 11.04 paling sedikit berkapasitas 4,4 GB, terhubung ke tegangan listrik dan kalau bisa terhubung ke internet, tapi disini saya tidak terhubung ke internet. Klik tombolForward untuk melanjutkan.
6.     Allocate drive space, Untuk membuat partisi secara manual, pilih Something else, klik tombol Forward untuk melanjutkan.
7.     Allocate drive space, Klik tombol New Partition Table untuk membuat tabel partisi baru supaya bisa dibuat partisi di dalamnya.
8.     Allocate drive space, Akan muncul pesan konfirmasi apakah kita akan membuat tabel partisi atau tidak, klik tombol Continue untuk melanjutkan.
9.     Allocate drive space, Pilih / klik pada tulisan free space untuk membuat partisi pada space harddisk yang tersedia, kemudian klik tombol Add untuk membuat partisi baru.
10.   Allocate drive space, Partisi yang pertama kali dibuat adalah partisi swap, untuk membuat partisi swap, pada tipe partisi pilih Primary. masukkan besar size partisi yang akan dibuat, karena besar RAM yang Saya gunakan adalah 1 GB, maka besar partisi swap yang Saya buat adalah 2x lipat RAM atau 2048 MB / 2 GB. Pada lokasi partisi pilih Beginning. Kemudian pada use as, pilih swap area. Klik tombol OK.
11.    Allocate drive space, Partisi swap telah dibuat, partisi selanjutnya yang akan dibuat adalah partisi / (baca :root). Seperti langkah sebelumnya, klik pada tulisan free space atau area size kosong pada harddsik, kemudian klik tombol Add untuk menambahkan partisi.
12.   Allocate drive space, Kemidian tugas kita yaitu intik membuat partisi data kita, kali ini saya akan menggunakan sisa dari hard disk yang ada yaitu 250 gb. pada tipe partisi pilih Primary dan masukkan besar size yang akan digunakan untuk partisi /, besar partisi yang Saya buat adalah sisa dari size Harddisk. Pada lokasi partisi pilih Beginning. Kemudian pada use as, pilih Ext 4 Journaling file system. Pada Mount point, pilih / Klik tombol OK.
13.   Allocate drive space, Partisi yang diperlukan sudah dibuat, kemudian klik tombol Install Now untuk melanjutkan ke langkah proses instalasi Ubuntu 11.04.
14.   Where are you?, Pilih area di mana Anda berada, karena Saya ada di Indonesia, maka Time zone yang Saya gunakan adalah Jakarta. Klik tombol Forward untuk melanjutkan.
15.   Keyboard Layout, Pilih layout keyboard yang digunakan, keyboard yang biasa digunakan orang pada umumnya adalah keyboard QWERTY atau standar USA. Kemudian klik tombol Forwarduntuk melanjutkan.
16.   Who are you?, Langkah terakhir untuk proses setup instalasi Ubuntu 11.04 adalah membuat username untuk login di Ubuntu 11.04. Masukkan nama Anda, nama komputer Anda, usernamedan password. Kemudian klik tombol Forward untuk melanjutkan. User pertama yang anda buat akan ter set otomatis sebagai administrator dan juga root bila di via console.
17.   Proses Instalasi Ubuntu 11.04, Proses instalasi Ubuntu 11.04 lumayan memakan waktu yang cukup lama maka dari itu ber sabar yah,, 
18.   Completing Installation , Proses instalasi Ubuntu 11.04 sudah selesai, klik tombol Restart Now, untuk merestart komputer Anda.
19.   Login Ubuntu 11.04, Tampilan Login Ubuntu 11.04, masukkan password sesuai username yang telah dibuat sesuai langkah ke 14. Kemudian klik tombol Login.
20.   Dan demikianlah penginstalan Ubuntu 11.04, berikut Tampilan utama desktop Ubuntu 11.04 
Dan demikianlah langkah-langkah dalam menginstall Ubuntu 11.04, selamat mencoba dan semoga bermanfaat,,,

Tata Cahaya

Ada 2 jenis tata cahaya yang utama yang sering dipakai oleh juru kamera, yaitu :
High Key adalah sebuah scene yang penampilannya lebih condong ke cerah. Efek dari tata cahaya high key relative hanya sedikit ada bayangan, tetapi penting juga ada sedikit bagian yang gelap sebagai bahwa indikasi bahwa high key bukan over exposed.
Low Key adalah sebaliknya, hanya bagian – bagian yang pokok yang diberikan cahaya cukup, sedangkan bagian – bagian lainnya ada dalam bayangan gelap. Sering terjadi juga salah pengertian bahwa untuk mendapatkan efek low key ialah dengan membuat under exposed, yang benar adalah perbandingan ratio antara gelap dan terang.
Tata cahaya mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
Key Light, merupakan sumber cahaya utama untuk suatu karakter tertentu disuatu tempat dalam scene. Jika objeknya bergerak maka menggunakan beberapa key light
Fill Light, tujuannya untuk mengisi ( fill ) bayangan yang disebabkan oleh key light. Karena harus dihindari agar tidak menimbulkan bayangan baru, maka biasanya ditempatkan dekat kamera. Fill light bisa juga dengan menggunakan sumber cahaya soft. Kualitas dari soft light yang tidak menimbulkan bayangan memberikan kebebasan dalam penempatannya.
Back Light, ditempatkan diatas atau dibelakang objek untuk memberi cahaya diatas kepala atau diatas pundak.
Dalam tata cahaya kadang diperlukan efek khusus. Efek cahaya lain yang sering digunakan adalah Eye Light, sebuah lampu kecil dengan cahaya kuat yang ditempatkan di dekat kamera. Karena cahayanya lemah maka dia menimbulkan fill light di mata actor, disamping refleksinya akan membuat matanya berbinar. Terakhir adalah background light atau set light, untuk memberi cahaya pada tembok atau furniture.
Tata Cahaya/Lampu
Tata cahaya/lampu adalah unsur tata artistik yang cukup penting dalam pertunjukan teater. Sejak ditemukannya lampu sebagai penerangan, manusia menciptakan modifikasi dan menemukan hal-hal baru yang dapat digunakan untuk menerangi panggung pementasan. Seorang penata cahaya/ lampu perlu mempelajari pengetahuan dasar dan penguasaan peralatan tata cahaya/lampu yang selanjutnya dapat diterap-kan dan dikembangkan untuk kepentingan artistik pemang-gungan.
a. Fungsi Tata Cahaya/Lampu
Tata cahaya/lampu yang hadir di atas panggung dan menyinari semua objek sesungguhnya menghadirkan kemung-kinan bagi sutradara, aktor dan penonton untuk saling melihat dan berkomunikasi. Semua objek yang disinari memberikan gambaran yang jelas kepada penonton tentang segala sesu-atu yang akan dikomunikasikan. Dengan cahaya, sutradara dapat menghadirkan ilusi imajinatif. Banyak hal yang bisa difungsikan bekaitan dengan peran tata cahaya/lampu tetapi fungsi dasar tata cahaya/lampu ini ada empat, yaitu pene-rangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir .
Penerangan. Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata cahaya/panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi juga memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas panggung memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur de-gan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas pentas.
Dimensi. Dengan tata cahaya/lampu kedalaman sebuah obj-ek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan memba-gi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek dite-rangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton menjadi datar. Dengan penga-turan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.
Pemilihan. Tata cahaya/lampu dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adegan mengguna-kan kamera maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Dalam teater, penonton secara normal dapat melihat seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian pada area atau aksi tertentu. Pengaturan tata cahaya/lampu ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor di atas pentas serta keindahan tata pang-gung yang dihadirkan.
Atmosfir. Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya/lampu adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempe-ngaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam pe-ristiwa lakon. Tata cahaya/lampu mampu menghadirkan sua-sana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya tek-nologi pencahayaan panggung, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbe-da dengan siang hari.
Keempat fungsi pokok tata cahaya di atas tidak berdiri sendiri. Artinya, masing-masing fungsi memiliki interaksi (sa-ling mempengaruhi). Fungsi penerangan dilakukan dengan memilih area tertentu untuk memberikan gambaran dimensi-onal objek, suasana, dan emosi peristiwa.
Selain keempat fungsi pokok di atas, tata cahaya me-miliki fungsi pendukung yang dikembangkan secara berlainan oleh masing-masing ahli tata cahaya. Beberapa fungsi pendu-kung yang dapat ditemukan dalam tata cahaya adalah sebagai berikut.
Gerak. Tata cahaya tidaklah statis. Sepanjang pementasan, cahaya selalu bergerak dan berpindah dari area satu ke area lain, dari objek satu ke objek lain. Gerak perpindahan cahaya ini mengalir sehingga kadang-kadang perubahannya disadari oleh penonton dan kadang tidak. Jika perpindahan cahaya bergerak dari aktor satu ke aktor lain dalam area yang berbe-da, penonton dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi perganti-an cahaya dalam satu area ketika adegan tengah berlangsung terkadang tidak secara langsung disadari. Tanpa sadar penon-ton dibawa ke dalam suasana yang berbeda melalui perubah-an cahaya.
Gaya. Cahaya dapat menunjukkan gaya pementasan yang sedang dilakonkan. Gaya realis atau naturalis yang mensya-ratkan detil kenyataan mengharuskan tata cahaya mengikuti cahaya alami seperti matahari, bulan atau lampu meja. Dalam gaya Surealis tata cahaya diproyeksikan untuk menyajikan imajinasi atau fantasi di luar kenyataan seharihari. Dalam pe-mentasan komedi atau dagelan tata cahaya membutuhkan tingkat penerangan yang tinggi sehingga setiap gerak lucu yang dilakukan oleh aktor dapat tertangkap jelas oleh penonton.
Komposisi. Cahaya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lukisan panggung melalui tatanan warna yang dihasilkannya.
Penekanan. Tata cahaya dapat memberikan penekanan ter-tentu pada adegan atau objek yang dinginkan. Penggunaan warna serta intensitas dapat menarik perhatian penonton se-hingga membantu pesan yang hendak disampaikan. Sebuah bagian bangunan yang tinggi yang senantiasa disinari cahaya sepanjang pertunjukan akan menarik perhatian penonton dan menimbulkan pertanyaan sehingga membuat penonton me-nyelidiki maksud dari hal tersebut.
Pemberian tanda. Cahaya berfungsi untuk memberi tanda selama pertunjukan berlangsung. Misalnya, fade out untuk mengakhiri sebuah adegan, fade in untuk memulai adegan dan black out sebagai akhir dari cerita. Dalam pementasan te-ater tradisional, black out biasanya digunakan sebagai tanda ganti adegan diiringi dengan pergantian set.
b. Peralatan Tata Cahaya/Lampu
Kerja tata cahaya/lampu adalah kerja pengaturan sinar di atas pentas. Kecakapan dalam mendisitribusi cahaya ke atas pentas sangat dibutuhkan. Dengan peralatan tata cahaya, kontrol atau kendali atas distribusi cahaya itu dapat dikerjakan. Penata cahaya perlu mengendalikan intensitas, warna, arah, bentuk, ukuran, dan kualitas cahaya serta gerak arus cahaya. Semua kendali itu bisa dimungkinkan karena adanya peralatan tata cahaya/lampu yang memang dirancang untuk tujuan ter-sebut. Penguasaan peralatan tata cahaya/lampu wajib dipela-jari oleh penata cahaya.